Dunia Sirkuit- Suzuki indonesia sudah mengklaim kalau Satria FU yang saat ini beredar di indonesia sudah lolos euro3 padahal sistem pengabutan bahan bakar masih manual alias karburator. Apakah pihak suzuki tetap mempertahankan kondisi motor yang paling laris di suzuki ini ?
Motor ayam jago dari suzuki saat ini sudah jelas menjadi jantungnya nyawa suzuki, jika suzuki salah langkah dalam pengembangan the next satria fu berikutnya maka dipastikan suzuki bisa tumbang. Tahun ini suzuki suzuki menghentikan besar besaran produknya di beberapa varian taktis hanya satria fu yang jadi andalan penjualan suzuki saat ini. Suzuki seharusnya secara perlahan memperkenalkan adik kembarnya Raider j 115 fi agar konsumen indonesia terutama penggemar suzuki bisa merasakan ketangguhan motor satria yang sudah injeksi, jika suzuki merilis satria injeksi ini di indonesia maka langkah ini bisa menjadi patokan apakah satria fu injeksi bisa diterima oleh pasar indonesia.
Apakah suzuki tetap mempertahankan satria fu memakai karburator ? tidak…! itu opini saya, jika suzuki tidak mengikuti perkembangan teknologi di motor satria fu bisa dipastikan motor ini akan semakin ditinggalkan apalagi sekarang trend motor bebek dan ayam jago sudah turun drastis ditinggalkan oleh varian motor sport. Lalu kapan satria fu akan diinjeksikan ? hanya suzuki yang tahu. Alangkah baiknya suzuki menjual satria 115 fi salah satunya untuk menjadi patokan penjualan / penerimaan market atas motor ayam jago injeksi ini. Kita sudah tahu kalau sistem teknologi injeksi di suzuki paling lengkap sensor2nya di bandingkan kompetitor itu sudah jadi salah satu modal, hanya saja pihak suzuki kurang gencar untuk mengsosialisasikan teknologi mereka seperti kedua raksasa ATPM di indonesia.
Last, kita tunggu saja kapan satria fu akan diinjeksikan. Kita tengok suzuki Raider J 115 Fi dari filipina yang sudah pakai pengabut injeksi, kita lihat galeri dan spesifikasinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar