Di ajang Indonesia Motorcycle Show (IMoS) 2014 lalu, Yamaha mengumumkan bahwa mereka memiliki teknologi baru yang diberi namaBlue Core. Teknologi ini disebut-sebut akan diterapkan pada semua tipe Yamaha yang dijual di Indonesia.
Satu tipe yang sudah dikonfirmasi akan menggunakan teknologi ini adalah Mio 125 Blue Core, rencananya diluncurkan akhir November mendatang. Sebenarnya, apa itu Blue Core dan bagaimana teknologi ini bisa membuat motor menjadi lebih irit hingga 50 persen?
Menurut berita yang dilansir dari situ Overdrive.in,Blue Core sebenarnya adalah konsep perancangan mesin dan sasis yang sudah dilakukan Yamaha sejak dua tahun lalu. Tujuan utama konsep ini adalah untuk memaksimalkan energi yang dihasilkan mesin.
Berdasarkan fakta, dari 100 persen energi yang dihasilkan oleh pembakaran mesin tidak semuanya bisa disalurkan ke roda belakang. Energi ini banyak terbuang menjadi bentuk panas dan gesekan. Inilah yang berusaha dioptimalkan oleh pihak Yamaha dengan teknologi Blue Core.
Ada tiga kunci utama teknologi Blue Core, yakni membuat bobot menjadi lebih ringan, pelepasan panas lebih baik dan mengoptimalkan pembakaran. Bobot motor bisa lebih ringan dengan cara mengubah desain sasis dan mengganti komponen mesin dengan bahan yang lebih ringan.
Pada beberapa tipe motor, kapasitas mesin bahkan sedikit turun untuk mengurangi gesekan yang terjadi saat piston bekerja naik-turun. Meski kapasitas mesin dikurangi sedikit, namun karena gesekannya berkurang maka tenaga yang dihasilkan bisa saja tidak berubah, malah mungkin justru meningkat.
Pembakaran juga dibuat lebih sempurna dengan mengubah desain katup dan injektor bahan bakar. Dengan pembakaran yang mendekati sempurna emisi gas buang yang dihasilkan juga semakin sedikit, sehingga lebih ramah ke lingkungan.
Terakhir, agar panas mesin dapat dilepas dengan cepat maka Yamaha mendesain sirip pelepas panas lebih banyak dan rapat. Selain itu, sistem pendinginan mesin yang menggunakan oli dan air juga makin disempurnakan agar energi yang dihasilkan mesin tidak banyak terbuang menjadi energi panas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar