Dunia Sirkuit-Sebuah tamparan pedas sangat terasa akhir pekan lalu untuk negara kita tercinta Indonesia. Saat ajang Yamaha Asean Cup Race yang digelar di sirkuit Sentul ( 6-7/12 ) memang tim Yamaha Indonesia bisa menjadi juara umum, namun gagalnya Jorge Lorenzo membalap di kelas ST250 bersama para pembalap Yamaha Asia seperti yang direncanakan menjadi tamparan jelas.
Alasan Jorge Lorenzo yang tidak mau
membalap setelah dia mencoba mengikuti sesi warm um dengan alasan faktor
keselamatan karena kondisi trek sirkuit Sentul yang dirasakan bumpy dan
dianggap Lorenzo tidak layak.
Bayangkan saja untuk balapan dengan
Yamaha R25 saja Jorge Lorenzo merasa tidak layak, apalagi untuk balapan
kelas yang lebih tinggi. Padahal sirkuit Sentul Internasional merupakan
sirkuit terbaik yang ada di negara yang sudah merdeka sejak tahun 1945
ini.
Herve Poncharal selaku bos dari tim
Monster Yamaha Tech 3 saat bertemu salah satu wartawan di Sentul saat
menemani pembalap Pol Espargaro juga ikut memberi catatan. ” Indonesia
harus menggelar MotoGP, lihat para penonton dan atmosfirnya. ” tutur
Poncharal.
Sebenarnya sudah beberapa kali bos tim
asal Prancis ini mengutarakan hal tersebut, dia malah beberapa kali
mengatakan di media dunia, seperti crash,net dan kini setelah dia ada
dan melihat langsung bagaimana Yamaha Asean Cup, dirinya langsung saja
seperti itu. Jadi bagaimana ini, harusnya pemerintah bisa mendengarkan
ini, ini merupakan tamparan yang sangat pedas. luvo | Heri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar