Jakarta - Keputusan Suzuki untuk comeback ke
arena MotoGP pada tahun 2015 dipertanyakan oleh sejumlah pihak. Tapi,
Suzuki yakin mereka sudah membuat keputusan yang benar.
Pemilihan tahun 2015 sebagai waktu comeback Suzuki
dipertanyakan karena sejumlah alasan. Pertama, tahun 2015 akan menjadi
tahun terakhir Bridgestone sebagai penyuplai ban tunggal di kelas
MotoGP. Pada tahun berikutnya, posisi Bridgestone akan digantikan oleh
Michelin.
Alasan kedua terkait rencana perubahan regulasi di
MotoGP. Pada tahun 2016 mendatang, semua tim di MotoGP akan memakai ECU
standar, baik hardware maupun software-nya.
Dengan kondisi
tersebut, pengembangan yang dilakukan Suzuki selama ini praktis cuma
akan terpakai selama setahun karena pada tahun berikutnya mereka harus
mengubah karakter motornya terkait perubahan regulasi.
Tapi,
pihak Suzuki tak mau menunggu sampai 2016 dan menganggap tahun depan
adalah waktu yang pas untuk kembali ke MotoGP setelah tiga musim absen.
"Kalau
Anda ingat, rencana awal kami adalah kembali pada tahun 2014. Lalu kami
menunda setahun dan kami tak bisa menunda selamanya," ujar bos tim
Suzuki, Davide Brivio, yang dikutip Crash.
"Anda
kembali dan bermain dengan aturan sekarang dan dengan semua orang yang
terlibat Anda bersiap untuk masa mendatang," tutur Brivio.
Pernyataan
serupa diungkapkan oleh pemimpin proyek Suzuki, Satoru Terada.
"Perubahan itu (pada tahun 2016) datang dari luar. Keputusan perusahaan
kami untuk kembali ke MotoGP adalah hal berbeda," ucap Terada.
"Perusahaan berpikir bahwa inilah waktunya untuk kembali," kata dia.
Di MotoGP musim depan, Suzuki akan memakai motor Suzuki GSX-RR yang akan ditunggangi oleh Aleix Espargaro dan Maverick Vinales.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar